Peluang Bisnis Budidaya Kangkung | Prospek, Jenis dan Target Pasar


Peluang Agrobisnis Budidaya Kangkung | Usaha Pertanian Mudah Dengan Modal Kecil

Kita sebagai orang Indonesia pastilah kenal dengan yang sayuran yang bernama kangkung ini. Kangkung cukup mudah kita temui di pasar pasar, kios sayuran di dekat rumah atau bahkan di sungai sungai kecil dan besar yang ada di sekitar kita.

Dan bagi anda yang sering mampir ke warteg, tentunya produk kuliner olahan dari kangkung ini juga dapat anda jumpai sebagai salah satu sajian sayur yang lezat dan bergizi berupa sayur asem, sayur sop, pecel, lalapan dll.

Kangkung, yang dalam bahasa latin disebut Ipomoea Sp. ini merupakan salah satu jenis sayuran yang hidup di daerah beriklim tropis, yang artinya Kangkung adalah tanaman yang membutuhkan tanah yang lembab dan juga butuh paparan cahaya matahari yang cukup tinggi.

Sebagaimana umum diketahui, tanaman kangkung sayur di Indonesia terdapat 2 jenis yang banyak dibudidayakan oleh para petani kangkung.

Jenis yang pertama adalah kangkung Darat (Ipomoea Reptans) dan jenis kangkung satunya lagi adalah jenis kangkung air (Ipomoea Aquatica ).

Perbedaannya adalah pada bentuk dan ketebalan daun, warna batang, dan warna bunganya.

Kangkung Darat



Kangkung Darat atau yang biasa disebut kangkung cina, kangkung cabut atau kangkung potong ini memiliki warna hijau terang pada daun dan batangnya, daunnya relatif tipis dan memiliki bentuk daun yang sempit dan meruncing. bunga kangkung darat berwarna putih.

Sedangkan kangkung air memiliki daun berwarna hijau tua, teksturnya agak kasar, cukup tebal dan melebar, tangkainya hijau tua ke ungu-unguan, lalu bunganya biasanya berwarna putih dengan campuran warna ungu.

Kangkung Air


Kedua jenis kangkung tersebut memiliki potensi dan prospek ekonomi yang bagus, dan bisa di budidayakan serta dijual untuk dijadikan bisnis sampingan sederhana dan mudah sebagai tambahan pendapatan atau untuk sekedar mencukupi kebutuhan akan sayuran bagi rumah tangga sendiri.

Hanya saja bila kangkung dibudidayakan untuk tujuan komersil, kangkung darat atau kangkung potong lebih cocok untuk dijual dengan tujuan pasar konsumsi manusia, sedangkan untuk kangkung air akan lebih cocok dan lebih bagus prospeknya untuk tujuan pasar sebagai pakan hewan, misalnya untuk campuran pakan ternak yang dijual dalam bentuk kering, seperti untuk pakan bebek, mentog, ayam, kelinci, kambing, gurami dll. sebagaimana yang sedang marak sekarang ini.

Namun kedua jenis kangkung ini tetap dapat dikonsumsi manusia, sehingga dapat dijual sebagai sayur mayur di pasar pasar.

Kangkung sangat mudah hidup bila berada di dekat sumber air atau tanah lembab yang cukup terkena paparan sinar matahari.

Pembelian bibit kangkung darat bisa anda dapatkan dengan mudah di toko pertanian terdekat.

Sedangkan untuk bibit kangkung air anda bisa membelinya di pasar tradisional atau mengambilnya langsung dari kangkung liar di pinggiran sungai yang cukup bersih airnya.


Untuk cara tanam kangkung air ini, batang kangkung yang tua cukup anda potong potong dengan ukuran beberapa cm, lalu tinggal ditancapkan di tanah yang lembab dan mengandung banyak air, bahkan tanpa tanah pun, kangkung air bisa hidup dengan subur alias dengan sistem tanam hidroponik.

Untuk perawatan kangkung bisa dibilang sangatlah mudah karena kangkung relatif tahan penyakit, pemupukan juga diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman kangkung. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk buatan pabrik atau bisa juga menggunakan pupuk organik agar produk lebih sehat dan aman.




Baca Juga :

Cara Mudah Budidaya Kangkung Potong
Cara Budidaya Kangkung di Lahan Sempit
Cara Bertanam Jahe Dalam Karung Bekas / Polybag